Label

Selasa, 04 Februari 2020

panggung gembira golden generatian 620 .....
     life for someting or die for noating
          work herd prey herd we will sakses.
.....💪💪💪💪💪😂

Senin, 03 Februari 2020

8 Universitas di Pulau Sumatera Tembus Top 50 Versi UniRank 2018

Rahmadila Eka Putri


UniRank (dulunya bernama 4ICU (4 International Colleges & Universities)) merupakan lembaga pemeringkatan institusi pendidikan tinggi yang menitikberatkan sistem penilaiannya berdasarkan tingkat popularitas masing-masing universitas di suatu negara.
Nahm universitas-universitas yang berlokasi di Pulau Sumatera ternyata juga menarik minat yang signifikan sebagai pilihan perguruan tinggi para calon mahasiswa baru. Tak hanya popularitas, kualitas universitas tersebut juga patut diacungi jempol sebab sebagian besarnya termasuk ke dalam jajaran 100 Perguruan Tinggi Non-Politeknik terbaik 2017 oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.
Nah, dilansir dari laman resmi 4icu.org berikut deretan universitas di seantero Sumatera yang sukses menembus jajaran Top 50 versi UniRank 2018.

1. Peringkat ke-8, Universitas Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Utara

8 Universitas di Pulau Sumatera Tembus Top 50 Versi UniRank 2018universitaspendidikan.com
Universitas Sumatera Utara yang bernaung di bawah Kopertis I ini mengantongi Akreditasi B dan berlaku mulai tahun 2013 hingga 21 Februari 2018. Universitas yang semula berdiri sebagai Yayasan Universitas Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952 tersebut terdiri dari beragam fakultas seperti Ekonomi & Bisnis, Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kehutanan, Psikologi, hingga Ilmu Budaya.
Universitas ini juga memperoleh status sebagai salah satu perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) sejak 2003 silam. Selain itu, Universitas Sumatera Utara bahkan menduduki peringkat ke-19 dari 100 Perguruan Tinggi Non-Politeknik terbaik 2017 oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, lho.

2. Peringkat ke-12, Universitas Lampung, Provinsi Lampung

8 Universitas di Pulau Sumatera Tembus Top 50 Versi UniRank 2018www.senayanpost.com
Universitas Lampung yang bernaung dibawah Kopertis II ini mengantongi Akreditasi A dan berlaku mulai tahun 2016 hingga 20 Desember 2021. Universitas negeri tertua di provinsi Lampung yang didirikan pada 23 September 1965 tersebut menawarkan banyak pilihan program studi yang bernaung mulai dari fakultas Ekonomi dan Bisnis, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, hingga Kedokteran.
Tak hanya itu, Universitas Lampung bahkan menduduki peringkat ke-18 dari 100 Perguruan Tinggi Non-Politeknik terbaik 2017 oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.

3. Peringkat ke-28, Universitas Andalas, Provinsi Sumatera Barat

8 Universitas di Pulau Sumatera Tembus Top 50 Versi UniRank 2018mediaindonesia.com
Universitas Andalas yang bernaung dibawah Kopertis X ini mengantongi Akreditasi A dan berlaku mulai tahun 2014 hingga 16 Januari 2019. Universitas berjulukan kampus hijau yang berdiri pada 23 Desember 1955 silam tersebut memiliki 15 fakultas yang terdiri dari fakultas Hukum, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Peternakan, hingga Kedokteran Gigi.
Selain itu, Universitas Andalas juga pernah meraih posisi ke-8 dalam UI GreenMetric, lho. Serta dinobatkan sebagai terbaik ke-12 dalam jajaran 100 Perguruan Tinggi Non-Politeknik terbaik 2017 oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.

4. Peringkat Ke-30, Universitas Syiah Kuala, Provinsi Aceh

8 Universitas di Pulau Sumatera Tembus Top 50 Versi UniRank 2018steemit.com
Tak hanya itu, Universita Syiah Kuala yang berlokasi di kawasan Kopelma Darussalam ini juga termasuk ke dalam 100 Perguruan Tinggi Non-Politeknik terbaik 2017 oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. Tepatnya berada di posisi ke-27.

5. Peringkat ke-36, Universitas Negeri Padang, Provinsi Sumatera Barat

8 Universitas di Pulau Sumatera Tembus Top 50 Versi UniRank 2018aipfipunp.wordpress.com
Universitas Negeri Padang yang bernaung dibawah Kopertis X ini mengantongi Akreditasi A dan berlaku tahun 2016 hingga 20 Desember 2021. Universitas yang bermotto 'Alam Takambang Jadi Guru' tersebut menaungi delapan fakultas mulai dari Fakultas Bahasa dan Seni, Teknik, Keolahragaan, hingga Perhotelan dan Pariwisata.
Universitas Negeri Padang juga pernah dikukuhkan di posisi ke-28 sebagai 50 perguruan tinggi paling menjanjikan di Indonesia oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Serta berebut posisi ke dalam 100 Perguruan Tinggi Non-Politeknik terbaik 2017 oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. Tepatnya pada peringkat ke-67.

6. Peringkat ke-40, Universitas Sriwijaya, Provinsi Sumatera Selatan

8 Universitas di Pulau Sumatera Tembus Top 50 Versi UniRank 2018rilis.id
Universitas Sriwijaya yang bernaung dibawah Kopertis II ini mengantongi Akreditasi A sejak 2016 hingga 20 Desember 2021. Universitas bermotto 'Ilmu Alat Pengabdian' ini memiliki sepuluh fakultas seperti Fakultas Hukum, Teknik, hingga Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Ditambah lagi, Universitas Sriwijaya yang berlokasi di dua kampus (Bukit Besar Kota Palembang dan Indralaya Kab. Ogan Hilir) ini juga didaulat sebagai terbaik ke-24 dari 100 Perguruan Tinggi Non-Politeknik terbaik 2017 oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.

7. Peringkat ke-47, Universitas Jambi, Provinsi Jambi

8 Universitas di Pulau Sumatera Tembus Top 50 Versi UniRank 2018www.panoramio.com
Universitas Jambi yang bernaung dibawah Kopertis X ini mengantongi Akreditasi B dan berlaku sejak 2015 hingga 10 April 2020. Universitas ini berdiri pada tahun 1963 dan sekarang telah memiliki beragam fakultas mulai dari fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Sains dan Teknologi, Teknologi Pertanian, hingga Kehutanan.
Tak hanya itu, Universitas Jambi bahkan menduduki peringkat ke-43 dari 100 Perguruan Tinggi Non-Politeknik terbaik 2017 oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, lho.

8. Peringkat ke-48, Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim Riau di Provinsi Riau

8 Universitas di Pulau Sumatera Tembus Top 50 Versi UniRank 2018http://onlinetest.pusat-bahasa.info/
Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim Riau yang bernaung dibawah Kopertis X ini mengantongi Akreditasi B dan berlaku sejak 2016 hingga 20 Desember 2021.
Salah satu PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) bergengsi di Indonesia ini memiliki 8 fakultas seperti  fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Fakultas Ushuluddin, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, hingga Fakultas Pertanian dan Peternakan.


Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Beserta Gambarnya [+Contoh]


Persebaran flora dan fauna di Indonesia – Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam tumbuhan dan hewan yang banyak. Baik persebaran flora maupun fauna di Indonesia sangat beragam, dibedakan menjadi tipe Asiatis di bagian barat, tipe peralihan di bagian tengah serta tipe Australis di bagian timur.
Pengertian flora adalah keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat atau daerah tertentu. Sementara pengertian fauna adalah keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat atau daerah tertentu. Singkatnya, flora adalah tumbuhan, sedangkan fauna adalah hewan.
Di Indonesia memiliki kekayaan alam termasuk pada ragam flora dan fauna yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Ada banyak jenis tumbuhan dan hewan yang ada di Indonesia, dari tipe Asiatis, peralihan dan Australis. Bahkan ada banyak pula hewan endemik Indonesia yang khas dan tidak ditemui di negara lain.
Secara umum persebaran flora dan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia dan dibagi menjadi tiga wilayah, yakni Indonesia bagian barat, Indonesia bagian tengah dan Indonesia bagian timur. Persebaran flora dan fauna ini memang dipengaruhi letak geografis serta faktor lain seperti bentang alam dan sejarah.
persebaran flora dan fauna di indonesia

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Persebaran flora dan fauna di Indonesia dipisahkan oleh garis Wallace dan garis Weber. Garis Wallace memisahkan Indonesia bagian barat dan tengah. Sementara garis Weber memisahkan Indonesia bagian tengah dan timur. Berikut penjelasan persebaran flora dan fauna di Indonesia beserta contohnya.

Persebaran Flora di Indonesia

Persebaran flora di Indonesia dibagi menjadi tiga yakni tipe Asiatis (wilayah barat), tipe peralihan (wilayah tengah) dan tipe Australis (wilayah timur).
1. Flora Indonesia Bagian Barat (Asiatis)
Persebaran flora di Indonesia bagian barat disebut dengan tipe Asiatis. Hal ini dikarenakan banyak flora di bagian barat yang hampir sama dengan flora di benua Asia pada umumnya. Wilayah Indonesia bagian barat sendiri meliputi pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Terdapat beragam flora di bagian barat Indonesia dengan sifat heterogen, terutama dipengaruhi karena iklim hujan tropis dengan curah hujan tinggi. Beberapa variasi tumbuhan di Indonesia bagian barat antara lain jenis tanaman lumut, paku, jamur, meranti, mahoni, damar dan lain-lain.
Terdapat pula banyak jenis hutan seperti hutan hujan tropis, hutan musim, hutan sabana tropis dan hutan bakau atau mangrove di daerah pesisir pantai. Ada juga beberapa flora endemik Indonesia yang khas di bagian barat ini misalnya adalah bunga Rafflesia Arnoldi atau bunga bangkai di Bengkulu yang menjadi ciri khas flora tipe Asiatis.
2. Flora Indonesia Bagian Tengah (Peralihan)
Persebaran flora di Indonesia bagian tengah disebut dengan tipe peralihan atau disebut juga dengan flora kepulauan Wallace karena terletak pada garis wallace yang memisahkan flora-fauna tipe Asiatis dan Australis. Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi pulau Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.
Iklim di Indonesia bagian tengah cenderung memiliki kelembapan udara dan curah hujan yang lebih rendah sehingga memberi dampak pada flora yang ada. Akibatnya flora tipe peralihan banyak didominasi oleh hutan pegunungan, hutan sabana dan stepa tropis karena curah hujan yang rendah.
Ada juga variasi tanaman rempah-rempah seperti pala, cengkeh, kayu cendana, kayu eboni, anggrek dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal tersebut menjadi ciri khas yang ada pada persebaran flora tipe peralihan di Indonesia bagian tengah.
3. Flora Indonesia Bagian Timur (Australis)
Persebaran flora di Indonesia bagian timur disebut dengan tipe Australis. Hal ini dikarenakan persebaran flora di Indonesia bagian timur hampir sama dengan flora di benua Australia secara umum. Wilayah Indonesia bagian timur meliputi Papua, Maluku dan sekitarnya.
Iklim yang ada di Indonesia bagian timur didominasi oleh hutan hujan tropis dan hutan pegunungan. Selain itu juga banyak ditemui tanaman seperti pohon sagu, pohon nipah dan hutan bakau atau mangrove yang ada di daerah pesisir pantai.
Daerah timur Indonesia juga memiliki tanaman khas Australis seperti pohon rasamala, tanaman eucalyptus serta jenis pemetia pinnata atau motea yang lazim ditemui di benua Australia.

Persebaran Fauna di Indonesia

Persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga yakni tipe Asiatis (wilayah barat), tipe peralihan (wilayah tengah) dan tipe Australis (wilayah timur).
1. Fauna Indonesia Bagian Barat (Asiatis)
Persebaran fauna Indonesia bagian barat dikenal dengan tipe Asiatis, sama dengan persebaran floranya. Hal ini karena fauna di bagian barat Indonesia hampir sama dengan jenis fauna di benua Asia secara keseluruhan. Pengaruh kedekatan letak dan kondisi permukaan bumi menjadi faktor utamanya.
Wilayah Indonesia bagian barat pada persebaran fauna tipe Asiatis meliputi pulau Sumatera, Jawa dan juga Kalimantan. Di bagian barat, banyak ditemui fauna tipe mamalia, reptil, burung hingga ikan yang banyak ditemui di wilayah benua Asia lainnya.
Ada banyak pula hewan endemik khas tipe Asiatis di Indonesia wilayah barat. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian barat ini antara lain adalah badak bercula satu, tapir, harimau sumatera, siamang, ikan pesut mahakam, orangutan, harimau loreng, kera gibon dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Fauna Indonesia Bagian Tengah (Peralihan)
Persebaran fauna Indonesia bagian tengah dikenal dengan tipe peralihan atau juga dikenal sebagai fauna kawasan Wallace karena berada di garis wallace yang memisahkan tipe Asiatis dan Australis. Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi pulau Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.
Karena letaknya di tengah, ada beberapa fauna tipe Asiatis dan Australis yang masuk dalam tipe peralihan ini. Contoh fauna Asiatis seperti kera atau fauna Australis seperti kuskus juga banyak dijumpai di wilayah Indonesia bagian tengah ini.
Ada juga beberapa hewan endemik khas tipe peralihan di Indonesia wilayah tengah. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian tengah antara lain adalah komodo, anoa, babirusa, monyet hantu, burung maleo dan masih banyak lagi yang lainnya.
3. Fauna Indonesia Bagian Timur (Australis)
Persebaran fauna di Indonesia bagian timur disebut dengan tipe Australis, sama seperti floranya. Hal ini dikarenakan persebaran fauna di Indonesia bagian timur memiliki kesamaan dengan fauna di benua Australia secara umum. Wilayah Indonesia bagian timur meliputi Papua, Maluku dan sekitarnya.
Di bagian timur terdapat banyak jenis hewan yang lazim ditemui di benua Australia, sebut saja seperti kangguru, walaby, koala serta berbagai jenis burung, reptil dan primata lainnya yang khas. Sementara hewan seperti kera dan mamalia jarang ditemui di wilayah ini.
Ada juga beberapa hewan endemik khas tipe Australis di Indonesia wilayah timur. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian timur antara lain adalah burung cendrawasih, kasuari, merak gouravictori, kangguru mantel emas, nuri sayap hitam, hiu bintik dan masih banyak lagi yang lainnya.
Nah demikian referensi persebaran flora dan fauna di Indonesia berdasarkan garis Wallace dan garis Weber, baik di bagian barat, tengah dan timur. Semoga bisa menambah wawasan mengenai contoh flora dan fauna yang ada di negara Indonesia.

Selasa, 05 November 2019

10 cara merawat kesehatan mata

10 Cara merawat kesehatan mata




10 Cara merawat kesehatan mataIlustrasi mata cantik. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Seprimor
Merdeka.com - Kita terkadang sering lupa untuk merawat kesehatan mata. Padahal mata termasuk dalam lima indera terpenting dalam tubuh manusia. Tanpa mata, kita tidak bisa melihat keindahan dunia dan wajah orang-orang terdekat kita. Untuk memastikan mata tetap sehat seiring dengan bertambahnya usia, berikut adalah sepuluh cara merawat kesehatan mata, seperti dilansir Ehow.
1. Makan banyak buah-buahan dan sayuran
Wortel sarat akan beta karoten yang sangat membantu dalam menjaga kesehatan mata. Itu dikarenakan beta karoten merupakan antioksidan yang dapat mengurangi risiko degenerasi makula.
2. Hindari memakai lensa kontak selama lebih dari 19 jam
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan mata permanen serta ketidaknyamanan pada mata Anda. Jangan pula memakai kacamata terlalu lama.
3. Kurangi penggunaan tetes mata
Mengurangi pemakaian obat tetes mata. Menggunakan tetes mata untuk mengatasi mata merah boleh saja, namun hanya sesekali. Jika berlebihan, itu malah akan merusak kesehatan mata Anda.
4. Gunakan mentimun
Gunakan mentimun untuk mengompres kelopak mata Anda. Taruh irisan mentimun yang dingin dan lembut di atas kelopak mata selama 10 menit sebelum tidur di malam hari untuk mencegah bengkak.
5. Pakailah kacamata hitam pelindung UV
Gunakan lensa yang terpolarisasi, bukan hanya sekadar lensa yang gelap. Kacamata hitam pelindung UV diperlukan untuk melawan paparan dari sinar matahari.
6. Hindari duduk terlalu lama di depan komputer
Untuk menjaga kesehatan mata, cobalah untuk tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar komputer. Hal itu dapat membuat mata lelah.
7. Kenakan kacamata di saat yang tepat
Pastikan untuk memakai kacamata atau memakai pelindung mata lainnya ketika bekerja di sekitar bahan kimia atau tempat dengan partikulat udara yang berbahaya.
8. Jangan membaca dalam cahaya redup
Untuk menjaga kesehatan mata, hindari membaca dalam cahaya lampu yang redup yang bisa menyebabkan ketegangan mata. Jika mata terasa lelah, berhenti untuk sementara waktu dan beristirahat.
9. Jangan langsung melihat cahaya yang terlalu terang
Jangan langsung melihat cahaya yang terlalu terang. Jangan fokuskan mata Anda pada sinar matahari, karena dapat merusak mata Anda.
10. Melatih mata dan membuatnya untuk bersantai
Cobalah memfokuskan mata pada suatu obyek yang dekat dengan Anda, sebuah obyek yang agak jauh. Ulangi proses ini beberapa kali.
Duduklah, tempatkan siku di pinggul, tutup mata dan tutup mata dengan telapak tangan Anda. Jauhkan telapak tangan yang menutupi mata Anda selama 10 detik. Buka mata Anda dan ulangi seperlunya.
Inilah sepuluh cara untuk menjaga kesehatan mata. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati. Rawatlah mata Anda karena tanpa itu Anda tidak akan bisa melihat indahnya dunia. [des]